Cari Blog Ini

Jumat, 25 Mei 2018

Review Jurnal Internasional Matematika Part 2


THE STUDY OF TEACHING EFFECTIVE
STRATEGIES ON STUDENT’S MATH
ACHIEVEMENTS
Mohammad-Hassan Behzadi1, Farhad Hosseinzadeh Lotfi2, Nasrin Mahboudi3.
1.2.3 Department of Mathematics, Science and Reserarch Branch, Islamic Azad Univesrtity, Tehran , Iran
STUDI PENGAJARAN STRATEGI EFEKTIF
PADA PRESTASI MATEMATIKA SISWA
Direview oleh:
Putri Indah Suntari1
1
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
1 putriindahsuntari@gmail.com

Abstract
 One of the most important factors in student's learning weakness and academic failure, is their unfamilarity or low awareness of the learning strategies and studying in mathematics. This study is performed to examine the students' math and reading skills and their study skills that impact on their academic progress. The main objective of the research is to study with emphasis on training study strategies versus ususal method (teaching without emphasis on training study strategies) to increase the learning of mathematical concepts. The present method is quasi-experimental that via quasi-cluster sampling to adopt 17 guidance girly schools in grade 3th, to gauge effects of teaching reading skills on math learning of the students.The results of T-test showed that students who were taught with emphasis on study skills versus students who have been traditionally trained, had better math performance and higher academic achievement.Therefore it seems that teaching reading stratefies such as cognitive and meta-cognitive will ease mathematical learning process.
Keyword: Study skills, learning strategies, meta-cognition, cognition, reading, strategy.

PENDAHULUAN
            Salah satu tugas pendidikan matematika adalah menemukan alasan kurangnya pembelajaran matematika siswa. Strategi meta-kognitif adalah alat untuk membimbing dan memantau secara kognitif. Vang (1985), menyatakan bahwa banyak masalah siswa berkaitan dengan lemahnya kognitif dan meta-keterampilan kognitif dalam belajar. Siswa memiliki kinerja yang lemah. Kognisi adalah proses berpikir reguler yang mencakup pemikiran, memori, comperhend, dan tindakan yang terkait dengan penggunaan proses ini secara total, atau kognisi adalah mengetahui. Meta-kognisi adalah pengenalan kognisi atau mengetahui untuk mengetahui. Persis meta-kognisi adalah pengetahuan orang itu bagaimana belajar mandiri. Strategi utama adalah belajar alat. Startegi ini di susun dalam kategori umum; 1) latihan, 2) berkembang atau semantik memperluas, dan 3) mengatur.
            Strategi adalah evaluasi peserta didik untuk melakukan self-doing untuk menginformasikan kemajuan, supervisi dan bimbingan diri seperti pengawasan notafikasi dalam membaca teks, tanyakan diri saat belajar dan mengendalikan waktu dan kecepatan. Jenis strategi kognitif dan meta-kognitif, peneliti menyebutkan strategi utama yang bisa digunakan untuk belajar konsep matematika dan efek pada prestasi matematika; 1) strategi PQ4R, istilah PQ4R terdiri dari huruf pertama dari enam tahap metode penelitian seperti preview, question, reading, reflect, recite, dan review. 2) strategi Muerder, yang disertakan yaitu; suasana hati, memahami, ingat, mendeteksi dan digest, memperluas, dan ulasan dan menanggapi.
            Salah satu faktor terpenting dalam kelemahan belajar siswa dan kegagalan akademis, adalah ketidakjelasan mereka atau rendahnya kesadaran akan strategi belajar dan pembelajaran matematika. Penelitian ini dilakukan untuk memeriksa kemampuan matematika dan membaca siswa dan keterampilan belajar mereka yang berdampak pada kemajuan akademis mereka.
            Berdasarkan masalah diatas, maka peneliti ini melakukan penelitian dengan judul “Studi Pengajaran Strategi Efektif Pada Prestasi Matematika Siswa”. Adapun tujuan utama penelitian ini adalah untuk belajar dengan penekanan pada strategi studi pelatihan versus metode (mengajar tanpa penekanan pada strategi belajar pelatihan) untuk meningkatkan pembelajaran konsep matematis. Manfaat penelitian ini diharapkan guru dapat memiliki strategi yang efektif dalam proses pembelajaran, dan siswa dapat meningkatkan prestasi matematikanya.

METODE
            Metode penelitian ini adalah quasi-experimental metode, dan peneliti memilih kelompok kontrol dan eksperimen secara acak. Ini digunakan untuk metode tradisional kelompok kontrol di Indonesia dan metode pembelajaran baru atau metode penelitian pengajaran digunakan untuk ekperimen kelompok. Setelah efek dari metode pembelajaran baru telah dipelajari dan bandingkan terhadap kelompok kontrol.
            Metode quasi-experimental yang dilakukan melalui quasi-cluster sampling untuk mengadopsi 17 panduan sekolah perempuan dikelas 3, untuk mengukur efek pengajaran keterampilan membaca pada pembelajaran matematika siswa. Kemudian untuk mendapatkan data penelitian, pretest diadakan untuk kelompok kontrol dan eksperimen. Dan metode statistik telah digunakan untuk analisis data.




PENUTUP
Simpulan
Strategi kognitif membantu kita menyiapkan informasi baru agar bisa berhubungan dengan informasi yang diketahui dan menghemat memori jangka panjang. Strategi kognitif adalah instrumen penting untuk mempelajari isi tapi strategi meta-kognitif mengawasi strategi kognitif dan membimbing mereka. Dengan kata lain, bisa mengajarkan banyak strategi pembelajaran kognitif bagi peserta didik namun jika mereka tidak menginformasikan kapan dan strategi kognitif apa harus berlaku dalam status yang ditentukan dan mengubahnya, maka tidak akan berhasil. Kemudian kognitif dan meta-kognitif strategi harus bekerja sama. Kognitif dan meta-kognitif bisa menjadi isu dan revolusi baru dalam pengajaran-proses belajar matematika. Karena konsep matematika dan subjek abstrak maka dibutuhkan bahwa peserta didik menginformasikan strategi efektif untuk pembelajaran mendalam karena konsep matematika memiliki hubungan dan jika peserta didik melupakan konsep sebelumnya, dia tidak bisa belajar dengan sampai pada konsep baru.
Oleh karena itu nampaknya strategi kognitif dan meta-kognitif meningkatkan kualitas pembelajaran matematika. Melakukan penelitian strategi pembelajaran (strategi kognitif dan meta-kognitif) menunjukkan bahwa penggunaan metode ini meningkatkan prestasi belajar dan belajar. 
Dalam penelitian ini, hasilnya menunjukkan bahwa rata-rata kelompok kontrol dan eksperimen ada perbedaan yang signifikan. Ini menyimpulkan siswa yang dilatih dengan penekanan pada strategi belajar daripada siswa yang telah terlatih secara tradisional kinerja matematika lebih baik dan prestasi berprestasi tinggi (grade tertinggi). Beberapa saran telah dibuat sebagai berikut untuk studi lebih lanjut:
1)    Beberapa penelitian harus dilakukan pada jenis sikap dan motivasi siswa tentang mengajar keterampilan belajar,
2)    Penelitian dengan subjek yang sama pada sejumlah besar siswa perempuan dan siswa laki-laki harus melakukan dan mereka pertunjukan dengan dibandingkan.
3)    Penelitian ini harus dilakukan pada beberapa mata pelajaran dari buku teks.

Ada keterbatasan dalam penelitian ini seperti; penelitian ini terbatas untuk buku teks matematika dan memang diimplementasikan untuk siswa sekolah bimbingan.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar